Minggu, 26 Juni 2011

MEDIS PRAKTIS PPPK


MEDIS PRAKTIS PPPK

Kegiatan alam terbuka yang dilakukan Pecinta Alam merupakan kegiatan yang beresiko tinggi, dalam arti mengalami kecelakaan,dibandingkan kegiatan rumahan atau gedongan ,berlayar,memanjat tebing,menyelam,naik gunung,menelusuri goa ataupun mengarungi mengarungi sungai berjeram,beresiko lebih besar disbanding nonton film,atau ngeceng,ngerumpi,ataupun main bowling.Selai mengandung resiko tinggi,kegiatan Pecinta Alam umumnya jauh dari keramaian,jauh dari pusat pengobatan,bahkan kadang-kadang jauh dari manusia.

Walaupunada kendala tersebut,anggota Pecinta Alam tidak pernah berhenti melakukan melakukan kegiatan alam bebas. Karena berada ditengah alam yang jauh dari kebisingan dan polusi akan didapat keuntungan yang baik untuk kesehatan,serta terangsang untuk menguasia diri sendiri.Hal inilah yang membuat Pecinta Alam tetap bergelut ditengah alam.

Ini bukan berarti mengabaikan resiko kecelakaan yang mungkin terjadi.Kita hidup dialam bebas harus siap menghadapi kemungkinan buruk itu,siap fisik,mental.peralatan dan pengetahuan.

Konsekwensinya anggota Pecinta Alam harus menguasai tehnik dasar P3K.
DEFINISI

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah perawatan pertama pertama yang diberikan pada orang yang mendapatkan kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba. Ini berarti :

1. Pertolongan pertama harus diberikan dalam waktu singkat,meski pengangkutan dan perawatan selanjutnya dapat ditunda dalam beberapa jam atau beberapa hari

2. Pertolongan pertama adalah perawatan cepat. Berarti bukan hanya perawatan terhadap luka (fisik), namun juga perawatan terhadap mental ( psokologis ).

Prinsip dasar menghadapi kecelakaan,

1. Jangan panik : Kuasai keadaan (terutama untuk pimpinan rombongan). Bertindaklah cekatan ,jangan bersikap lambat. Berikan petunjuk-petunjuk dengan tenang dan jelas.

2. Indungi penderita dari sumber kecelakaan,atau hal-hal yang dapat memperberat keadaan korban.

3. Berikan pertolongan pertama sedini mungkin, jika lokasi kecelakaan sangat berbahaya dan sulit melakukan pertolongan pindahkan korban segera dan hati-hati.

4. Tenangkan penderita. Dalam melakukan perawatan,gunakan peralatan korban terlebih dahulu

5. Setelah keadaan darurat dikuasai periksa kemungkinan lula yang lain.

6. Seusai pertolongan pertama dilakukan,dan korban telah tenangserta aman,seluruh luka diketahui rencanakan langkah yang akan dilakukan selanjutnya.Tentukan apakah penderita penderita harus berjalan sendiri,dituntunatau ditandu.

7. Buat catatan lengkap tentang penderita,lokasi kecelakaan serta pengobatan (tindakan-tindakan yang telah dilakukan). Buat rangkap dua,satu untuk arsipdan lainnya serahkan pada petugas pemberi pertolongan selanjutnya (bila diperlukan)

JENIS KECELAKAAN DAN PERTOLONGANNYA

1. Trauma (luka akibat benturan)

a. Lecet :

Hanya kulit bagian luar terkelupas.Pendarahan biasanya minimal pertolongan : bersihkan luka dengan pencuci kuman,tutup dengan kasa steril,bila perlu lakukan dengan balut tekan

b. Pendarahan

b.1. Tertutup (pendarahan ) dibawah kulit.Indikasi : dari luar kulit terlihat biru dan bengkak .

Pertolongan :
  Kompres dengan air dingin atau es pada dua jam pertama,untuk menghentikan proses pendarahan.Setelah itu kompres dengan air hangat / kompres panas setiap 2 jam sampai 4 jam selama lima belas menit,untuk mempercepat penyerapan darah oleh tubuh.

b.2. Terbuka

Indikasi : Lapisan bawah kulit ikut terbuka (terlihat) pendarahan banyak (luka besar). Dapat disebabkan oleh pendarahan pembuluh arteri.Ditandai dengan warna darah merah terang dan berpulsasi (berdenyut). Dengan menekan pembuluh darah antara jari dan tulang ,maka pendarahan akan berhenti.

Pertolongan :
- Tekan lansung pada bagian yang terluka secepatnya jangan membuang waktu mencari kasa steril,bila perlu lakukan dengan tangan.

- Tingikan bagian yang terluka.
- Bila tersedia lakukan kompres dingin disekitar luka
- Bila pendarahan masih terus berlangsung dan terjadi pada anggota tubuh yang bergerak maka lakukan pada bagian pangkal lengan /paha.Anggota gerak yang terluka (lihat gb 1 dan gb 2) bila darah mengucur lakukan torniket beberapa centimeter diatas luka.Torniket ini harus dibuka tiap 20 menit lebih kurang 1 sampai 3 menit (lihat gb 3)

b.3. luka kecil (Pendarahan sedikit), Pendarahan mudah dikontrol.

Pertolongan :

a. Pasif : luka harus dijaga kebersihannyausahakan ditutup dengan bahan steril.
b. Untuk luka teriris (oleh pisau ataugolok),lakukan dengan cara :
1. Cuci tangan bersih

2. Bersihkan luka dengan anti hama dan keringkan

3. Gunting plester

4. Sterilkan bagian yang kecil (yang menempel langsung pada luka)dengan memanaskanDekatkan kedua tepi luka lalu difiksasi dengan plester tersebut.

 Catatan : Untuk korban dengan pendarahan hebat hati-hati dengan kemungkunan shok.

Patah Tulang

Terbagi menjadi dua :
- Tertutup
- Terbuka,yaitu jika ada hubungan antara tulang yang patah dengan udara luar.

Pertolongan :

Usahakan agar bagian yang patah tadi tidak dapat digerakkan dengan melakukan pembidaian secepatnya. Jangan coba – coba meluruskan atau menggerakan bagian yang patah. ada patah tulang terbuka usahakan usahakan agar dapat menutup Pada bagian yang terluka dengan Kasa steril untuk mencegah infeksi.

d. Terkilir

Renggangan pada jaringan lunak disendi,dengan tanda nyeri,bengkak dan kebiruan pada sendi.

Pengobatan :
- Lakukan kompres hangat minimal 4-6 jam kurang lebih 15 menit
- Bila tersedia lakukan dengan elastic band untuk penekanan
- Batasi pergerakan sendi, dislokasi sendi : Terlepasnya kepala sendi dari mangkok sendi ,terlihat terkilir dengan perubahan bentuk dari sendi.

Pertolongan : Anggap seperti kasus patah tulang ! jangan coba-coba mengadakan koreksi, kecuali dislokasi pada jari.

PENYAKIT KARENA ALAM ATAU PEGUNUNGAN

Mountain sickness

Penyebab : Turunnya kadar oksigen pegunungan, penyebab turunya oksigen dalam darah dan akan berakibat langsung ke otak.

Tanda-tanda : mual,muntah,haus,napas tersengal-sengal,lemah,turun nafsu makan,pucat (kebiruan pada bibirdan kuku),pusing dan sakit kepala.

Pertolongan : prinsipnya alirkan lebih banyak oksigen kedalam pernafasan.

Dengan cara :
1. Menggunakan tabung oksigen.
2. Turunkan kembali ke tempat yang lebih rendah
3. Berusaha sendiri untuk bernafas lebih cepat dan lebih dalam (agar oksigen dapat terhisap lebih banyak)Hati-hati karena semaki pusing dan mual.
4. Berjalan pelan-pelan,ambil istirahat setiap langkah,Hal ini dapat mengurangi kebutuhan oksigen.


Frostbite (kekakuan atau membekunya anggota tubuh)

Penyebab : hawa dingin atau es (salju), Frosbite sering terjadi diujung jari tangan,atau kaki,mungkin letaknya yang jauh dari jantung,sehingga aliran darah minimal.

1 Frostbite Luar

permukaan yang terkena hanya kulit dan lapisan dibawahnya.Indikasi : kulit terasa keras dan berwarna abu-abu putih,terasa saki dan lama kelamaan menghilang.

Pertolongan :
1. Mula-mula letakan bagian yang sakit pada anggota tubuh lain yang hangat (ketiak atau selangkangan) Karena mudah menyebabkan kematian jaringan-jaringan.
2. Cairkan dengan merendam air hangat.Jangan menyentuhkan bagian tersebut keapi,lampu atau batu panas karena akan mengakibatkan kerusakanyang lebih parah.
3. Berikan makanan dan minuman hangat (non alcohol)Usahakan menggerak-gerakan bagian yang terkena.

2. Frostbite Dalam

Selain kulit,otot,bahkan tulang yang juga terkena.

Pertolongan :Sulit, bila sudah terbukti ada frotbite dalam,usahakan untuk mencairkan.Lakukan pencairan seperti pada frotbite permukaan jika sudah berada ditempat yang aman lakukan terus-menerus dengan steril.

Exposure
Adalah keadaan kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh keadaan alam/lingkungan.

Hipotermia
Biasannya terjadi pada keadaan basah dan berangin ditempat dingin,ditandai dengan suhu tubuh yang menurun,rasa lelah dan sulit bicara dan pikiran yang tak terkendali.

Pertolongan :
Perbaikan keadaan.Ganti pakaian yang basah dengan pakaian yang kering jika ada beberapa lapis istirahat dalam kantong tidur untuk mengurangi pengurangan panas tubuh.Beri makanan dan minuman hangat agar suhu tubuhcepat kembali normal.

 Heat Stroke
Disebabkan suhu yang tinggi dengan pemasukan cairan yang kurang,dapat terjadi karena berada pada tempat yang panas dalam waktu yang lama atau olahraga yang banyak mengeluarkan keringat tapi tidak diimbangi dengan cairan yang masuk yang memadai.Adapun tanda-tandanya antara lain suhu tubuh yang meningkat tak terkendali,keringat berkurang ,sangat haus ,sesak nafas,sakit kepala sampai penurunan kesadaran.Umunya didahului dengan dehidrasi.

Pertolongan :
Bawa ketempat yang teduh,lindungi dari panas matahari,dinginkan kepala korban dengan kompres dingin dan beri minum yang dingin.

Snow Blindness
Adalah kebutaan, karena terlalu banyak melihat cahaya yang terpantul dari salju.Semakin tinggi tempat,semakin tinggi konsentrasi sinar ultra violet.Pada pegunungan tinggi yang bersalju,hampir seluruh sinar ultra violet dipantulkan kembali oleh salju,sehingga yang tertangkap mata sangat banyak inilah biang kebutaan tersebut.
Gejala :
Tidak secara langsung,biasanya 8-12 jam setelah exposure.Mata terasa kering dan teriritasi,terasa seperti berpasir.Air mata berlebihan,sulit dannyeri bila mata digerakkan.Kelopak mata merah dan membengkak serta sulit untuk dibuka.

Pengobatan :
Disini yang terbaik adalah pencegahan.Bagi mereka yang melakukan perjalanan yang lebih dari satu jam,harus menggunakan kacamata dengan tepian melekat pada kulit muka (kaca mata tukang las).Dengan lensa hanya diijinkan 20% cahaya. Penyakit ini akan sembuh dalam beberapa hari.Kompres dingin dan lakukan pembalutan pada mata akan menolong.Dengan persetujuan dokter ,gunakan salep mata,jangan mengosok-gosok mata,karena ini akan berakibat infeksi dan keadaan yang lebih parah.

LUKA BAKAR

Prinsip pengobatan :

- Mencegah dan mengobati luka shock (pada luka bakar yang luas)
- Mengurangi rasa sakit
- Mencegah infeksi

Prosedur tindakan : Segera rendam dengan air es atau air dingin (kompres dingin) sampai rasa sakit hilang.Untuk mencegah infeksi:

1. Tutup luka dengan kasa steril

2.Jangan mengelupas bagian yang melepuh

3. Lakukan tindakan sesteril mungkin

Jika luka luas dapat terjadi dehidrasi,maka dapat diatasi dengan memberi minum sebanyak mungkin.

 TENGELAM

Mungkin terjadi dilaut maupun diair tawar dan dapat menyebabkan kematian.Bahaya yang mungkin terjadi adalah,masuknya air kedalaam paru-paru,jika masuk kedalam lambung tidak terlalu membahayakan.

Pertolongan :
Untuk korban yang sadar,segera bawa kedaratan.Hal yang sangat sulit,karenabiasanya penderita panik dan berusaha memegang apa saja.Jika penolong penolong kurang tenang akan berakibat ikut tenggelam.

Teknik penyelamatan korban harus dikuasai oleh mereka yang menyenangi olah raga air(menyelam,berlayar,dan arung jeram).Setelah iba ditempat aman,baringkan penderita.Bagi yang sadar akan mengeluarkn air dengan

sendirinya,jika sudah terlalu banyak meminum air.Untuk iu dapat dibantu dengan menelungkupkanpenderita dan memiringkankepalakesalah satu isi.Tangan penderita rebahkan kearah kepala lurus.Peolong mengkangkangi penderita menghadap kepala.Kemudian tekan ulu hati penderita dengan sentakan.Ingat !! Kepala harus miring untuk menjegah masuknya air kedalam paru-paru.Untuk korban pingsan dengan pernafasan berhenti,berikan segera pernafasandari mulut kemulut.Tidak perlu seluruh badan harus terangkat dari air,yang penting bagian kepala.Raba denyut nadi leher,jika terhenti,lakukan pemijatan jantung (akan diterangkan nanti).Lakukan usaha tersebut terus menerus sampai penderita sadar,atau justr tidak bisa tertolong lagi/meninggal.

Penderita dengan riwayat tenggelam,meski sudah sadar,harus tetap dibawah kerumah sakit,untuk diobservasi minimal 24 jam pertama. Hal ini dilakukan untuk mengawasi kemungkinan timbulnya kembali udar dalampembuluh darah,serta untuk menjegah infeksi paru-paru.

KECELAKAAN GIGITAN BINATANG

A. Gigitan ular

Jenis ular dapat diklarifikasikan secara kasar dengan melihat gigitannya.Ular berbisa meninggalkan taring denganjelas.Namun,identifikasi terbaik adalah dengan jaln menangkapnya atau membunuhnya.Hal ini penting untuk mengetahui jenis bisa yang masuk melalui gigitan.

Pertolongan :

1. Baringkan korban,letakkan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung,usahakan penderita tetap tenang
2. Segera pasang torniket diatas luka
3. Iris dengan pisau yang sudahdisterilkan (dengan membakarnya lebih dahulu) tepat dibekas gigitan ular,berbentuk silang,sedalamkurang lebih 0,5 cm sepanjang 1,5 cm.Melalui irian tersebut,bisa dihisap dengan mulut.Ingat bisa ular tidak berbahaya bagi mulut yang sehat tanpa luka

4. Bila gigitan sudah cukup lama(lebih dari0,5 jam)tidak perlu melakukan penghisapan lagi,kirim korban untuk mendapatkan
suntikan anti bisa ular (ABU)

b. Gigitan serangga
Karena banyaknya jenis serangga di daerah pegunungan,sulit untuk mengi dentifikasikan jenisnya,dan kemungkinanya beracun atau tidak.Umumnya reaksi yang terlihat adalah alergi terhadap zat yang dilepaskan saat mengigit.Setiap orang mempunyai kekebalan yang berbeda. Terhadap serangga sangat kecil,kalaupunada biasanya bersifat local,berupa pembengkakan dan rasa sakit yang hebat pada daerah yang tergigit.

Pengobatan :
Mencegah lebih baik terutama bagi orang yang mempunyai riwayat alergiterhadap serangga.Pencegahan dapat dilakukan dengan menutup serapat mungkin anggota tubuh atau disemprot dengan anti serangga.Bagi yang tidak tergigit,biasanya hanya diberi anti histamin (anti alergi)baik secara oral maupun kulit (salep)

c.Gigitan Kelabang

Biasanya menyebabkan pembengkakan ,rasa sakit dankemerahan,rasa terbakar dan pegal.Biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam kemudian.

Pertolongan :
- Lakukan kompres dingin dancuci luka dengan anti septic.
- beri pelawan sakit (analgesik)

d.Gigitan Anjing atau Kera

hal yang ditakuti dalam kegiatan ini adalah rabies,jika gigitan tidak menyebabkan luka,hal ini tidak berbahaya,tetapi jika sampai terjadi luka walaupunkecil maka perlu diberi pertolongan seriuspenjalaran dari virus rabies ini tidak secepat ular berbisa.

Pertolongan :
- Bersihkan luka dari anti septic
- Buat luka irisan silang pada gigitan
- Bersihkan pada air sabun yang bersih pada irisan tersebut dengan cara menggosok-gosokan kasa steril,kemudian dibersihkan
- Berikan anti septic pada luka irisan tersebut,korban harus dikirim kerumah sakit untuk mendapatkan suntikan anti rabies.

GANGGUAN UMUM

a. Pendarahan (sudah dijelaskan pada topik trauma)
b. Collaps

Keadaan dimana darah yang berada diotak berkurang,colaps bisa disebabkan karena emosi,nyeri hebat,berada dalam ruangan sesak,terlalu banyak mengeluarkan tenaga,letih dan lapar

Gejala:
Keringat dingin,pucat ,lemas,sulit menjawab pertanyaan dan denyut nadi lemah. Pertolongan :

- Tidurkan pada posisi kepala lebih rendah
- Longgarkan pakaian
- Selimuti badan agar hangat kembali
- Jika telah sadar beri minuman hangat

c. Shock

ini dapat terjadi karena pendarahan hebat,luka bakar luas.shock merupakan suatu keadaan dimana pulsa darah yang beredar dalam pembuluh darah sangat berkurang.

Gejala :seperti pada colaps,denyut nadi cepat (lebih dari 100 kali per menit) namun lemah.Pernafasan cepat dan pendek Penderita dapat menjadi pingsan.

Pertolongan :
- Baringkan penderita ditempat yang segar,dengan kepala yang lebih rendah dari kaki
- Usahakan untuk menghentikan pendarahan yang masih ada
- Longgarkan pakaian sisakit
- Usahakan tangan dan kaki lebih tinggi
- Segera bawah kedokter

d. Pingsan

Fungsi otak terganggu sehingga penderita tidak sadar.
Sebab-sebab :
- Tenggelam
- Kerusakan pada otak karena pukulan/benturan
- Keracunan
- Kehilangan banyak darah
- Terkena aliran listrik

Gejala :
- Tidak menyahut jika dipanggil
- Penderita bisa tidak bergerak atau tidur dengan gelisah
- Pernapasan ada,denyut nadi dapat diraba

Pertolongan :
- Baringkan penderita
- Bila muka merah kepala ditinggikan,namun jika pucat,biarkan berbaring tanpa bantal
- Miringkan kepala korban
- Keluarkan isi mulut
- Longgarkan pakaian korban
- Jangan berikan minuman/makanan sebelum korban sadar
- Jangan tinggalkan korban sendiriansegera panggil dokter atau bawakan kerumah sakit


Henti napas dan jantung (mati suri)

Keadaan dimana keadaan pernapasan penderita tidak tampak dan denyut nadi tidak teraba

Sebab-sebab :

- Napas tercekik karena :- tengelam
- tertimbun benda berat
- tersumbat oleh makanan atau minuman
- Tergantung (gantung diri)
- Menghirup gas beracun
- Tersambar petir/aliran listrik
- Serangan jantung

Pertolongan :
- Bebaskan korban dari tempat penyebabnya
- Baringkan dan longgarkan pakaian korban
- Hilangkan benda-benda yang duduga dapat menjadi penyumbat pernafasan
- Segera berikan pernafasan buatan,bila denyut nadi tidak terasa,lakukan pemijatan jantung luar( restitusi jantung paru)


TEHNIK PERNAFASAN BUATAN DARI MULUT KEMULUT ATAU HIDUNG

Banyak cara dalam melakukan pernafasan buatan,tetapi yang paling efektif dan sering digunakan adalh jenis ini.

Caranya :
- Baringkan korban terlentang ,kepala didongakan semaksimal mungkin dengan satu tangan diletakan dileher penderita dan satu dikening penderita,untuk membuka jalan nafas secara maksimal mungkin ,lakukan penarikan rahang bawah keatas,terkadang cara ini menolong penderita bernafas kembali,bila tidak lakukan segera tahap berikut :
a. Ambil nafas dalam-dalam
b. Tiup lobang hidung /atau mulut penderita
c. Jika dada telah mengalami pengembangan maksimal,hentikan tiupan.
d. Angkat mulut sipenolong,biarkan udara dari paru-paru penderita keluar secara pasif
e. Lakukan ini dengan berulang frekuensi lebih kurang 20 x per menit.Sampai penderita dapat bernafas secara spontan kembali.

Tehnik restitusi jantung paru dilakukan bila selain henti nafas,juga terjadi henti jantung (denyut jantung tak terasa).

Caranya :
- Barigkan penderita buka jalan nafas seperti pada nafas buatan
- Ambil nafas dan hembuskan berturut-turut 4x tanpa menunggu dada penderita turun kembali keposisi semula.
- Kemudian dengan jari telinjuk dan tengah periksa denyut nadi leher penderita,bila terasa,lakukan pernafasan seperti biasa
- Bila tidak terasa, segera lakukan CPR tanpa memeriksa bagian tubuh yang lain
- Letakan korban pada alas yang keras
- Penolong disisi kanan dari penderita dengan posisi berdiri pada dengkul
- Letakan kedua tangan dengan jalan tertumpu pada sebelah atas ulu hati.Letakan kedua tangan dengan lurus seperti itu tepat berada diatas jantung
- Tekan bagian tersebut lurus kebawah.Perhatikan bahwa kedua tangan tetap lurus.Lakukan penekanan seperti itu dengan frekuensi 80 x /menit,atau 60 x /menit bila dilakukan oleh dua penolong
- Lakukan kompres jantung dengan perbadingan

Bila dua penolong :

Setiap 5x kompres jantung diselingi 1x pernafasan buatan,Kompres jantung dengan frekuensi 60x /menit,sementara dilakukan pernafasan buatan,kompres jantung tidak dihentikan.

Bila satu penolong :

Lakukan 15x kompres jantung,dengan frekuensi 80x /menit dansegera berpindah melakukan pernafasan buatan 2x.Jadi tiap 15x kompres jantung,2x pernafasan buatan, 15..2..15..2..15..2..dst

- Teruskan tindakan sampai penderita dapat bernafasspontan dandenyut nadi dapat teraba
- Bila sipenderita tidak ada tanda-tanda perbaikan tindakan dihentikan pada keadaan :
a. Penolong kelelahan
b. Kematian dengan jelas terlihat.Di rumah sakit dideteksi dengan ECG.

Nih sedikit Aku bagikan salah satu hasil dalam menimbah ilmu Palang Merah. Aku perkenalkan pada kalian tentang PPPK dengan kepanjangan “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”, simak dengan baik-baik! Pertolongan pertama bukanlah mengambil alih tugas dokter, melainkan usaha darurat sebelum dokter datang “intinya kita harus bisa menolong orang ini jangan sampai mati sebelum dokter datang atau korban tiba di rumah sakit, setelah dokter sampai atau korban sudah tiba di rumah sakit maka itu bukan kewajiban kita (kita sudah bisa lepas tangan)”. Dipersyaratkan bahwa usaha yang seringkali bisa menyelamatkan nyawa orang ini, tidak boleh malahan mencelakakan orang yang ditolong.
Ini tindakan Pertolongan Pertama bagi kaum awan yang berniat melakukan Pertolongan Pertama dalam keadaan darurat:
- Jika Korban Berhenti Bernapas
Terapkan segera napas buatan dengan metode mulut ke mulut. Bebaskan jalan napas dari semua yang menghalangi kelancaran lalu lintas udara, dengan cara: Palingkan kepala korban ke samping, bersihkan hidung dan mulut dari kotoran-kotoran yang berupa cairan, darah dan muntahan, dengan jari telunjuk atau sapu tangan. Tariklah lidah ke depan, agar lidah tidak tersumbat olehnya.
- Jika Terjadi Pendarahan Parah
Lakukan penekanan langsung pada luka, sampai pendarahan itu berhenti, atau tekanlah luka itu secara tidak langsung dengan kasa kompres atau sapu tangan bersih. Gunakan telapak tangan untuk menekan, lakukan tekanan persis di atas luka. Dalam keadaan darurat, gunakan pangkal telapak tangan tanpa apa-apa. Kendorkan tekanan secara berangsur (luka jangan diusap). Luka pada kaki atau tangan korban harus diletakkan pada tempat yang lebih tinggi dari tubuh (gunakan bantal sebagai penyangga). Luka yang disertai patah tulang “tidak boleh di tinggikan”. Jangan gunakan torniket, kecuali jika usaha penghentian pendarahan gagal.
- Mencegah Shock
Selimuti korban, jaga agar korban tetap hangat, tetapi korban jangan sampai kepanasan atau keringatan. Kalau korban bisa menelan, berikan minuman hangat atau “larutan shock”(1 sendok teh 5 cc garam; 0.5 sendok the 2.5 cc tepung soda pengembang kue yang dilarutkan dalam 5 gelas air). Berikan se-sendok demi se-sendok. Jangan masukkan apa pun ke mulut korban, kalau korban tidak sadar, setengah sadar, sedang muntah atau diduga ada luka dalam bagian perut.
- Jangan Pindahkan Korban
Jangan sekali-sekali memindahkan korban dari tempat terjadinya kecelakaan. Tunggu sampai dokter datang, kecuali dipermulakan pemindahan mutlak. Letakkan penderita terlentang di atas permukaan yang rata. Jangan angkat kepala korban, jangan didudukkan atau ditegakkan, jangan letakkan dalam posisi duduk di jok mobil. Membelat tulang yang patah, dapat dilakukan di tempat kecelakaan.
Panggil dokter, tapi kalau perlu berikan napas buatan lebih dahulu. Bersihkan saluran udara dan hentikan pendarahan. Tindakan-tindakan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa korban. Semoga berguna!




Kami mendaki bukan mencari mati... Kami mendaki mencari jati diri... Bersama AKAR kami terus mendaki... Untuk menggapai puncak tertinggi... Demi mewujudkan misi suci... Untuk menjaga indahnya alam ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar