Senin, 27 Juni 2011

SURVIVAL

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam.
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa Ada Survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
• Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat
• kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Kebutuhan Survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
► Jenis-jenis Shelter :
- Shelter asli alam
- Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
- Shelter buatan dari alam
- Shelter buatan
► Syarat Shelter :
• Hindari daerah aliran air
• Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
• Bukan sarang nyamuk/serangga
• Bahan kuat
• Jangan terlalu merusak alam sekitar
• Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
1. Nyamuk
o Obat nyamuk, autan, dll
o Bunga kluwih dibakar
o Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
o Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
• kenali dahulu jenis ular, apakah berbisa atau tidak.
o Ular berbisa biasanya memiliki warna yang mencolok dan memiliki warna yang bervariasi
o bentuk kepala ular berbisa lebih runcing daripada ular tidak berbisa
• jika ular tidak berbisa maka cukup bersihkan luka, agar tidak infeksi
• jika ular berbisa maka:
o pertama ikat sekitar bagian tubuh yang terkena gigitan
o lalu perbesar sedikit luka dengan cara disayat dengan pisau bersih
o pijat-pijat sekitar luka jika perlu dihisap agar bisa keluar, namun jika dihisap jangan sampai tertelan dan segera berkumur dengan air garam atau alkohol
o siram bekas luka yang telah dikeluarkan bisanya dengan alkohol / air garam / air sabun
o segera bawa korban kerumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
• kembali ke atas
Membaca Jejak
► Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
• Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
► Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
• Hujan
• Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
• Dari tanaman rambat/rotan
• Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
• Dari tanaman
• Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
• Air sungai besar
• Air sungai tergenang
• Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
• Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
• Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan

Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakanDari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
• Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
• Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan:
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
• Dengan lensa / Kaca pembesar Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
• Gesekan kayu dengan kayu.Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
• Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

CATATAN

PANJAT TEBING.
Nikmatnya gravitasi bumi.
Hangatnya pelukan batu tebing.
Kuatnya cengkraman, kokohnya tumpuan kaki, indahnya keseimbangan badan.
Menari dimedan vertikal.
Tali dan pengaman serta keyakinan menjadi harapan.
Latih mental yang cadas dan fisik yang keras.
Mari kita pandang keatas raih top of gian rock.


GUNUNG HUTAN.
Lebatnya pohon rumput ilalang liar tanpa gedung-gedung pencakar langit.
Sejuknya oksigen dan jernihnya air tanpa cerobong asap dan kotoran limbah.
Kicauan burung dan canda hewan liar tanpa terselingi deru mesin2.
Dinginnya pelukan kabut tanpa freon.
Jalan panjang tanpa aspal dengan ditemani tas besar.
Peta+kompas menjadi petunjuk arah.
Tak terasa aku berada disinggasana diatas awan.
Terima kasih Tuhan aku masih diberi kesempatan untuk menikmati keindahan alam ciptaan_Mu.


KONSERVASI LINGKUNGAN.
Warisan buat anak cucu kita, apa?
Dimana? masih adakah?.
Save our nature.
Mari kita jaga, mari kita pulihkan, mari kita lestarikan.
Bisakah? Mampukah? Bagaimana?.
Mulai dari diri sendiri.
Mulai sedikit demi sedikit.
Mari kita saling bergandeng tangan.
Kita wujutkan mimpi banyak orang.
Kita selamatkan warisan buat anak cucu kita.


ARUNG JERAM.
Arus yang deras.
Jeram yang menantang.
Batuan-batuan yang tersusun dengan indahnya.
Sifat air dengan morfologinya.
Insting, pengetahuan, kekompakan, fisik yang prima yang kita butuhkan.
Dan mari kita mulai dengan dayungan cinta.



SUSUR GOA.
Perut bumi.
Zona gelap abadi.
Patung lukisan alam ciptaan Tuhan.
Air terjun dan danau perut bumi.
Tak ada beda siang dan malam.
Latih mental dan keteguhan hati.

Minggu, 26 Juni 2011

HAKEKAT PECINTA ALAM

HAKEKAT PECINTA ALAM


FRESH YOUR LOVE  to  FRESH YOUR LIFE


“Cinta menghilangkan segala rasa sakit”

Kala cinta sudah melekat, wow semua terasa indah. Bunga bunga bermekaran. Kupu kupu beterbangan. Hati berbunga bunga. Jiwa menggelora. Semua rasa sakit hilang musnah. Semua kesulitan terasa mudah. Rasa lelah jadi anugerah. Kegundahan hilang sudah. Semua indah. Itulah cinta.


Pada mulanya Cinta…………
Semua berangkat dari ZERO. Nol. Demikian juga cinta, menurut Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, orang yang bercinta sesungguhnya memiliki tendensi atau tujuan dasar berikut ini, yakni:

  1. Manusia mencintai dirinya sendiri. Apapun yang dilakukan “dalam rangka cinta” sejatinya adalah untuk kepentingan “egoisme” pribadi. Karena ada harapan agar “kembali” kepada pelakunya. Misal kita cinta ortu agar ortu pun sayang  sama kita.

  1. Tabiat manusia mencintai yang berbuat baik kepadanya. Ada aksi ada reaksi. Interpedensi. Gayung bersambut. Begitu ada kebaikan datang ada dorongan kita untuk melakukan “balasan” terhadap kebaikan itu. Cuma bentuknya berbeda, bisa sama, lebih kecil atau lebih besar.

  1. Bila dasarnya baik, layaknya untuk di cintai, Fitrah. Manusia normal cenderung cinta pada hal hal baik, indah, menyenangkan, menimbulkan “sensasi” kenikmatan. Di sini cinta bicara. Ketika ada barang baik, hal baik, manusia cenderung tertarik dan ada rasa untuk “memiliki”.

Cinta = Belajar Berarti

DAHSYATKAN CINTAMU
Banyak perubahan besar di dunia di bangun karena rasa cinta. Peradaban manusia menjadi benar benar beradab bila ada cinta. “Kalau cinta dan kasih sayang sudah tertegak, maka di dunia ini tidak perlu lagi undang undang”, kata Syaikh DR. Yusuf Qaradhawi dalam kitab Al Iman wal Hayat.
Benar. Cinta nan dahsyat. Di sebabkan oleh CINTA, kita memiliki motivasi yang dahsyat untuk melakukan kebaikan dan meraih kebahagiaan.

·         Inspiratif : Melahirkan gagasan besar. Pikiran besar Gagasan Besar, Karya besar, Sejarah besar. Jangan sampai mati tanpa cinta dan tanpa meninggalkan jejak jejak sejarah dalam hidup kita. Cinta meng-INSTALL orang orang besar untuk melahirkan karya terbesar. Cinta Rasul pada umatnya ummatii…..ummatii…ummatii…. mengantarkan beliau jadi manusia paripurna yang benar benar ingin memperjuangkan umatnya keluar dari kegelapan menuju cahaya. Cinta Abu Hurairah menginspirasi bakti pada ibunda agar bersama reuni di surga.

·        Inovatif : Selalu Berusaha Lebih Baik. “Winner play to win, survivor play to not lose…..” Pemenang berpikir untuk selalu menang, sedang pecundang hanya untuk mempertahankan diri. Bertanyalah pada diri kita sendiri setiap hari, “bagaimana saya dapat bekerja dengan lebih baik?”
·        Positif : Memandang dengan Husnuzhon Thinking. Hapuskan dari kamus anda kata kata negative seperti “tidak mungkin”, “tidak akan berhasil”, “tidak dapat di kerjakan”, “tidak ada gunanya mencoba” dari pikiran dan kosa kata pembicaraan kita. Bahasa adalah potret peradaban. Bahasa adalah budaya. Cara berbahasa seseorang menunjukkan kepribadiannya. Redaksi mempengaruhi cara.

·        Progresif. Sudahkah hari ini kita lebih baik dan lebih baik lagi? Apakah kita bekerja dengan lebih maju? Meninggalkan kualitas secara progresif. Mengubah dari kerja okol menjadi kerja akal. Mengubah kerja otot menjadi kerja otak. Bagaimana kita selalu menambahkan keunggulan demi keunggulan dalam setiap waktu. Inilah cara berpikir maju.


·        Kreatif : Menemukan Cara Paling Tepat untuk Dahsyat. Orang belajar menurut Bobbi de Porter dalam Quantum Teaching adalah keberanian keluar dari zona aman. Berani menerima hal baru, bereksperimen dan siap untuk gagal. Nabi Muhammad ketika Hijrah, sadar bahwa para pengejar akan melewati jalan biasa. Beliau atur strategi memutar, meski demikian masih terkejar, maka setelah semua usaha benar, kepada Allah lah kita bersandar. Umar bin Khathab usul mengumpulkan Al-Qur’an. Saat banyak sahabat qari’ Al-Qur’an, syahid dalam perang Yamamah hingga 70 orang syuhada.


Kini BUKTIKAN CINTAMU

·   Belajar untuk menjadi BESAR
·   Gunakan Waktu untuk Kebaikan
·   Bekerjalah untuk Dunia dan Akheratmu


·   Kerja Ikhlas    à kecerdasan spiritual
·   Kerja Mawas  à kekuatan emosional
·   Kerja Cerdas  à kecermatan intelektual
·   Kerja Keras    à kemampuan fisik
·   Kerja Tuntas  à  kejelian manajerial
·   Kerja Puas      à tanggung jawab moral


Cinta = Harapan
Harapan adalah bagian dari rahmat Allah. Impian kita hari ini akan menjadi kenyataan di esok hari “Kalau bukan karena harapan, tentu tak seorangpun petani mau menanam, tak seorangpun ibu mau menyusui anaknya”


Pencinta alam atau Petualang ?

Dua nama, pencinta alam dan petualang seolah-olah merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa di pisahkan antara keduanya. Namun kalau dilihat secara etimologi kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia akan nampak kelihatan bahwa keduanya tidak ada hubungan satu sama lainnya. Dalam KBBI,
pecinta (alam) ialah orang yang sangat suka akan (alam), sedangkan petualang ialah orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya, mengandung resiko tinggi dsb.
Dengan demikian, secara etimologi jelas disiratkan dimana keduanya memiliki arah dan tujuan yang berbeda, meskipun ruang gerak aktivitas yang dipergunakan keduanya sama, alam. Dilain pihak, perbedaan itu tidak sebatas lingkup “istilah” saja, tetapi juga langkah yang dijalankan. Seorang pencinta alam lebih populer dengan gerakan enviromentalisme-nya, sementara itu, petualang lebih aktivitasnya lebih lekat dengan aktivitas-aktivitas Adventure-nya seperti pendakian gunung, pemanjatan tebing, pengarungan sungai dan masih banyak lagi kegiatan yang menjadikan alam sebagai medianya.
Kini yang sering ditanyakan ketika kerusakan alam di negeri ini semakin parah dimanakah pencinta alam?
begitupun dengan para petualang yang menggunakan alam sebagai medianya. Bahkan Tak jarang aktivitas “mereka” berakhir dengan terjadinya tindakan yang justru sangat menyimpang dari makna sebagai pecinta alam, misalkan terjadinya praktek-paktek vandalisme. Inilah sebenarnya yang harus di kembalikan tujuan dan arahnya sehingga jelas fungsi dan gerak merekapun bukan hanya sebagai ajang hura-hura belaka. keberadaaan mereka belum mencirikan kejelasan arah gerak dan pola pengembangan kelompoknya. Jangankan mencitrakan kelompoknya sebagai pecinta alam, sebagai petualang pun tidak.

Aktivitas mereka cenderung merupakan aksi-aksi spontanitas yang terdorong atau bahkan terseret oleh medan ego yang tinggi dan sekian image yang telah terlebih dulu dicitrakan, dengan demikian banyak diantara para “pencinta alam” itu cuma sebatas “gaya” yang menggunakan alam sebagai alat.

Ingatlah hai engkau penjelajah alam :

1. Take nothing, but pictures [jangan ambil sesuatu kecuali gambar]
2. Kill nothing, but times [jangan bunuh sesuatu kecuali waktu]
3. Leave nothing, but foot-print [jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak kaki]
    dan senantiasa ;
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
2. Percaya kepada kawan [dalam hal ini kawan adalah rekan penggiat dan
    peralatan serta perlengkapan, tentu saja juga harus dibarengi bahwa diri kita
    sendiri juga dapat dipercaya oleh “teman” tersebut dengan menjaga, memelihara
    dan melindunginya]
3. Percaya kepada diri sendiri, yaitu percaya bahwa kita mampu melakukan segala
    sesuatunya dengan baik.

Sejarah Pencinta Alam Serta Perkembangannya

Apabila sejenak kita merunut dari belakang, sebetulnya sejarah manusia tidak jauh jauh amat dari alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia berburu dan mengumpulkan makanan, alam adalah "rumah" mereka. Gunung adalah sandaran kepala, padang rumput adalah tempat mereka membaringkan tubuh, dan gua-gua adalah tempat mereka bersembunyi. Namun sejak manusia menemukan kebudayaan, yang katanya lebih "bermartabat", alam seakan menjadi barang aneh. Manusia mendirikan rumah untuk tempatnya bersembunyi. Manusia menciptakan kasur untuk tempatnya membaringkan tubuh, dan manusia mendirikan gedung bertingkat untuk mengangkat kepalanya.
Manusia dan alam akhirnya memiliki sejarahnya sendiri-sendiri. Ketika keduanya bersatu kembali, maka ketika itulah saatnya Sejarah Pecinta Alam dimulai :
Pada tahun 1492 sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthonie de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Saat itu belum jelas apakah mereka ini tergolong pendaki gunung pertama. Namun beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Barangkali mereka itu pemburu yang mendaki gunung. Tapi inilah pendakian gunung yang tertua pernah dicatat dalam sejarah. Di Indonesia, sejarah pendakian gunung dimulai sejak tahun 1623 saat Yan Carstensz menemukan "Pegunungan sangat tinggi di beberapa tempat tertutup salju" di Papua. Nama orang Eropa ini kemudian digunakan untuk salah satu gunung di gugusan Pegunungan Jaya Wijaya yakni Puncak Cartensz. Pada tahun 1786 puncak gunung tertinggi pertama yang dicapai manusia adalah puncak Mont Blanc (4807 m) di
Prancis. Lalu pada tahun 1852 Puncak Everest setinggi 8840 meter ditemukan. Orang Nepal menyebutnya Sagarmatha, atau Chomolungma menurut orang Tibet. Puncak Everest berhasil dicapai manusia pada tahun 1953 melalui kerjasama Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay yang tergabung dalam suatu ekspedisi Inggris. Sejak saat itu, pendakian ke atap-atap dunia pun semakin ramai.

Di Indonesia sejarah pecinta alam dimulai dari sebuah perkumpulan yaitu "Perkumpulan Pentjinta Alam"(PPA). Berdiri 18 Oktober 1953. PPA merupakan
perkumpulan Hobby yang diartikan sebagai suatu kegemaran positif serta suci, terlepas dari 'sifat maniak'yang semata-mata melepaskan nafsunya dalam corak negatif. Tujuan mereka adalah memperluas serta mempertinggi rasa cinta terhadap alam seisinya dalam kalangan anggotanya dan masyarakat umumnya.
Sayang perkumpulan ini tak berumur panjang. Penyebabnya antara lain faktor pergolakan politik dan suasana yang belum terlalu mendukung sehingga akhirnya PPA bubar di akhir tahun 1960. Awibowo adalah pendiri satu perkumpulan pencinta alam pertama di tanah air mengusulkan istilah pencinta alam karena cinta lebih dalam maknanya daripada gemar/suka yang mengandung makna eksploitasi belaka, tapi cinta mengandung makna mengabdi. "Bukankah kita dituntut untuk mengabdi kepada negeri ini?."
Sejarah pencinta alam kampus pada era tahun 1960-an. Pada saat itu kegiatan politik praktis mahasiswa dibatasi dengan keluarnya SK 028/3/1978 tentang pembekuan total kegiatan Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa yang melahirkan konsep Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Gagasan ini mula – mula dikemukakan Soe Hok Gie pada suatu sore, 8 Nopember 1964, ketika mahasiswa FSUI sedang beristirahat setelah mengadakan kerjabakti di TMP Kalibata. Sebenarnya gagasan ini, seperti yang dikemukakan Soe Hok Gie sendiri, diilhami oleh organisasi
pencinta alam yang didirikan oleh beberapa orang mahasiswa FSUI pada tanggal 19 Agustus 1964 di Puncak gunung Pangrango. Organisasi yang bernama Ikatan Pencinta Alam Mandalawangi itu keanggotaannya tidak terbatas di kalangan mahasiswa saja.
Semua yang berminat dapat menjadi anggota setelah melalui seleksi yang ketat. Sayangnya organisasi ini mati pada usianya yang kedua. Pada pertemuan kedua yang diadakan di Unit III bawah gedung FSUI Rawamangun, didepan ruang perpustakaan. Hadir pada saat itu Herman O. Lantang yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FSUI. Pada saat itu dicetuskan nama organisasi yang akan lahir itu IMPALA, singkatan dari Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam. Setelah bertukar pikiran dengan Pembantu Dekan III bidang Mahalum, yaitu Drs.
Bambang Soemadio dan Drs. Moendardjito yang ternyata menaruh minat terhadap organisasi tersebut dan menyarankan agar mengubah nama IMPALA menjadi MAPALA PRAJNAPARAMITA. Alasannya nama IMPALA terlalu borjuis. Nama ini diberikan oleh Bpk Moendardjito. Mapala merupakan singkatan dari Mahasiswa Pencinta Alam. Dan Prajnaparamita berarti dewi pengetahuan. Selain itu Mapala juga berarti berbuah atau berhasil. Jadi dengan menggunakan nama ini diharapkan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh anggotanya akan selalu berhasil berkat lindungan dewi pengetahuan. Ide pencetusan pada saat itu memang didasari dari faktor politis selain dari hobi individual pengikutnya, dimaksudkan juga untuk mewadahi para mahasiswa yang sudah muak dengan organisasi mahasiswa lain yang sangat berbau politik dan perkembangannya mempunyai iklim yang tidak sedap dalam hubungannya antar organisasi.

Dalam tulisannya di Bara Eka 13 Maret 1966, Soe mengatakan bahwa :
“Tujuan Mapala ini adalah mencoba untuk membangunkan kembali idealisme di kalangan
mahasiswa untuk secara jujur dan benar-benar mencintai alam, tanah air, rakyat dan
almamaternya.

Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang tidak percaya bahwa patriotisme dapat ditanamkan hanya melalui slogan-slogan dan jendela-jendela mobil. Mereka percaya bahwa dengan mengenal rakyat dan tanah air Indonesia secara menyeluruh, barulah seseorang dapat menjadi patriot-patriot yang baik” Para mahasiswa itu, diawali dengan berdirinya Mapala Universitas Indonesia, membuang energi mudanya dengan merambah alam mulai dari lautan sampai ke puncak gunung.

Mapala atau Mahasiswa Pecinta Alam adalah organisasi yang beranggotakan
para mahasiswa yang mempunyai kesamaan minat, kepedulian dan kecintaan dengan alam sekitar dan lingkungan hidup.

Sejak itulah pecinta alam pun merambah tak hanya kampus (Kini, hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia memiliki mapala baik di tingkat universitas maupun fakultas hingga jurusan), melainkan ke sekolah-sekolah, ke bilik-bilik rumah ibadah, sudut-sudut perkantoran, lorong-lorong atau kampungkampung. Seakan-akan semua yang pernah menjejakkan kaki di puncak gunung sudah merasa sebagai pecinta alam.
Konsekuensi yang harus dihadapi dari sebuah konsistensi

Banyak memandang sebelah mata pada organisasi ini dan terkadang mengatakan bahwa kegiatannya hanya bersifat hura-hura yang menghabiskan uang. Suara itu semakin keras terdengar bila ada pemberitaan mengenai kecelakaan yang dialami oleh anggota Mapala pada waktu melakukan kegiatan di alam.

Dalam sebuah diskusi (mengutip dalam artikel Kompas, Minggu 29 Maret 1992) kegiatan Mapala dapat dikategorikan sebagai olahraga yang masuk ke dalam kaliber sport beresiko tinggi. Kegiatannya meliputi mendatangi puncak gunung tinggi, turun ke lubang gua di dalam bumi, hanyut berperahu di kederasan jeram sungai deras, keluar masuk daerah pedalaman yang paling dalam dan lainnya. umumnya kegiatan Mapala berkisar di alam terbuka dan menyangkut  lingkungan hidup. Jenis aktifitas meliputi pendakian gunung (mountaineering), pemanjatan (climbing), penelusuran gua (caving), pengarungan arus liar(rafting), penghijauan dan lain sebagainya.
Tak ayal lagi bahwa kegiatan ini beresiko tinggi dan setiap anggotanya harus memahami konsekuensi resiko yang dihadapi dengan bergabung dengan organisasi ini. Resiko yang paling berat adalah cacat fisik permanen dan bahkan kematian. Untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi resiko yang tinggi ini, dibutuhkan kesiapan mental, fisik dan skill yang memadai. Berbagai macam latihan dan pengalaman terjun langsung ke alam dapat meminimalisir resiko yang akan dihadapi. Tapi, diluar semua itu masih ada yang lebih berwenang untuk menentukan hidup dan mati seseorang.


Apa yang diharapkan dengan mengikuti sebuah organisasi bernama AKAR KOPASIS?

MEDIS PRAKTIS PPPK


MEDIS PRAKTIS PPPK

Kegiatan alam terbuka yang dilakukan Pecinta Alam merupakan kegiatan yang beresiko tinggi, dalam arti mengalami kecelakaan,dibandingkan kegiatan rumahan atau gedongan ,berlayar,memanjat tebing,menyelam,naik gunung,menelusuri goa ataupun mengarungi mengarungi sungai berjeram,beresiko lebih besar disbanding nonton film,atau ngeceng,ngerumpi,ataupun main bowling.Selai mengandung resiko tinggi,kegiatan Pecinta Alam umumnya jauh dari keramaian,jauh dari pusat pengobatan,bahkan kadang-kadang jauh dari manusia.

Walaupunada kendala tersebut,anggota Pecinta Alam tidak pernah berhenti melakukan melakukan kegiatan alam bebas. Karena berada ditengah alam yang jauh dari kebisingan dan polusi akan didapat keuntungan yang baik untuk kesehatan,serta terangsang untuk menguasia diri sendiri.Hal inilah yang membuat Pecinta Alam tetap bergelut ditengah alam.

Ini bukan berarti mengabaikan resiko kecelakaan yang mungkin terjadi.Kita hidup dialam bebas harus siap menghadapi kemungkinan buruk itu,siap fisik,mental.peralatan dan pengetahuan.

Konsekwensinya anggota Pecinta Alam harus menguasai tehnik dasar P3K.
DEFINISI

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) adalah perawatan pertama pertama yang diberikan pada orang yang mendapatkan kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba. Ini berarti :

1. Pertolongan pertama harus diberikan dalam waktu singkat,meski pengangkutan dan perawatan selanjutnya dapat ditunda dalam beberapa jam atau beberapa hari

2. Pertolongan pertama adalah perawatan cepat. Berarti bukan hanya perawatan terhadap luka (fisik), namun juga perawatan terhadap mental ( psokologis ).

Prinsip dasar menghadapi kecelakaan,

1. Jangan panik : Kuasai keadaan (terutama untuk pimpinan rombongan). Bertindaklah cekatan ,jangan bersikap lambat. Berikan petunjuk-petunjuk dengan tenang dan jelas.

2. Indungi penderita dari sumber kecelakaan,atau hal-hal yang dapat memperberat keadaan korban.

3. Berikan pertolongan pertama sedini mungkin, jika lokasi kecelakaan sangat berbahaya dan sulit melakukan pertolongan pindahkan korban segera dan hati-hati.

4. Tenangkan penderita. Dalam melakukan perawatan,gunakan peralatan korban terlebih dahulu

5. Setelah keadaan darurat dikuasai periksa kemungkinan lula yang lain.

6. Seusai pertolongan pertama dilakukan,dan korban telah tenangserta aman,seluruh luka diketahui rencanakan langkah yang akan dilakukan selanjutnya.Tentukan apakah penderita penderita harus berjalan sendiri,dituntunatau ditandu.

7. Buat catatan lengkap tentang penderita,lokasi kecelakaan serta pengobatan (tindakan-tindakan yang telah dilakukan). Buat rangkap dua,satu untuk arsipdan lainnya serahkan pada petugas pemberi pertolongan selanjutnya (bila diperlukan)

JENIS KECELAKAAN DAN PERTOLONGANNYA

1. Trauma (luka akibat benturan)

a. Lecet :

Hanya kulit bagian luar terkelupas.Pendarahan biasanya minimal pertolongan : bersihkan luka dengan pencuci kuman,tutup dengan kasa steril,bila perlu lakukan dengan balut tekan

b. Pendarahan

b.1. Tertutup (pendarahan ) dibawah kulit.Indikasi : dari luar kulit terlihat biru dan bengkak .

Pertolongan :
  Kompres dengan air dingin atau es pada dua jam pertama,untuk menghentikan proses pendarahan.Setelah itu kompres dengan air hangat / kompres panas setiap 2 jam sampai 4 jam selama lima belas menit,untuk mempercepat penyerapan darah oleh tubuh.

b.2. Terbuka

Indikasi : Lapisan bawah kulit ikut terbuka (terlihat) pendarahan banyak (luka besar). Dapat disebabkan oleh pendarahan pembuluh arteri.Ditandai dengan warna darah merah terang dan berpulsasi (berdenyut). Dengan menekan pembuluh darah antara jari dan tulang ,maka pendarahan akan berhenti.

Pertolongan :
- Tekan lansung pada bagian yang terluka secepatnya jangan membuang waktu mencari kasa steril,bila perlu lakukan dengan tangan.

- Tingikan bagian yang terluka.
- Bila tersedia lakukan kompres dingin disekitar luka
- Bila pendarahan masih terus berlangsung dan terjadi pada anggota tubuh yang bergerak maka lakukan pada bagian pangkal lengan /paha.Anggota gerak yang terluka (lihat gb 1 dan gb 2) bila darah mengucur lakukan torniket beberapa centimeter diatas luka.Torniket ini harus dibuka tiap 20 menit lebih kurang 1 sampai 3 menit (lihat gb 3)

b.3. luka kecil (Pendarahan sedikit), Pendarahan mudah dikontrol.

Pertolongan :

a. Pasif : luka harus dijaga kebersihannyausahakan ditutup dengan bahan steril.
b. Untuk luka teriris (oleh pisau ataugolok),lakukan dengan cara :
1. Cuci tangan bersih

2. Bersihkan luka dengan anti hama dan keringkan

3. Gunting plester

4. Sterilkan bagian yang kecil (yang menempel langsung pada luka)dengan memanaskanDekatkan kedua tepi luka lalu difiksasi dengan plester tersebut.

 Catatan : Untuk korban dengan pendarahan hebat hati-hati dengan kemungkunan shok.

Patah Tulang

Terbagi menjadi dua :
- Tertutup
- Terbuka,yaitu jika ada hubungan antara tulang yang patah dengan udara luar.

Pertolongan :

Usahakan agar bagian yang patah tadi tidak dapat digerakkan dengan melakukan pembidaian secepatnya. Jangan coba – coba meluruskan atau menggerakan bagian yang patah. ada patah tulang terbuka usahakan usahakan agar dapat menutup Pada bagian yang terluka dengan Kasa steril untuk mencegah infeksi.

d. Terkilir

Renggangan pada jaringan lunak disendi,dengan tanda nyeri,bengkak dan kebiruan pada sendi.

Pengobatan :
- Lakukan kompres hangat minimal 4-6 jam kurang lebih 15 menit
- Bila tersedia lakukan dengan elastic band untuk penekanan
- Batasi pergerakan sendi, dislokasi sendi : Terlepasnya kepala sendi dari mangkok sendi ,terlihat terkilir dengan perubahan bentuk dari sendi.

Pertolongan : Anggap seperti kasus patah tulang ! jangan coba-coba mengadakan koreksi, kecuali dislokasi pada jari.

PENYAKIT KARENA ALAM ATAU PEGUNUNGAN

Mountain sickness

Penyebab : Turunnya kadar oksigen pegunungan, penyebab turunya oksigen dalam darah dan akan berakibat langsung ke otak.

Tanda-tanda : mual,muntah,haus,napas tersengal-sengal,lemah,turun nafsu makan,pucat (kebiruan pada bibirdan kuku),pusing dan sakit kepala.

Pertolongan : prinsipnya alirkan lebih banyak oksigen kedalam pernafasan.

Dengan cara :
1. Menggunakan tabung oksigen.
2. Turunkan kembali ke tempat yang lebih rendah
3. Berusaha sendiri untuk bernafas lebih cepat dan lebih dalam (agar oksigen dapat terhisap lebih banyak)Hati-hati karena semaki pusing dan mual.
4. Berjalan pelan-pelan,ambil istirahat setiap langkah,Hal ini dapat mengurangi kebutuhan oksigen.


Frostbite (kekakuan atau membekunya anggota tubuh)

Penyebab : hawa dingin atau es (salju), Frosbite sering terjadi diujung jari tangan,atau kaki,mungkin letaknya yang jauh dari jantung,sehingga aliran darah minimal.

1 Frostbite Luar

permukaan yang terkena hanya kulit dan lapisan dibawahnya.Indikasi : kulit terasa keras dan berwarna abu-abu putih,terasa saki dan lama kelamaan menghilang.

Pertolongan :
1. Mula-mula letakan bagian yang sakit pada anggota tubuh lain yang hangat (ketiak atau selangkangan) Karena mudah menyebabkan kematian jaringan-jaringan.
2. Cairkan dengan merendam air hangat.Jangan menyentuhkan bagian tersebut keapi,lampu atau batu panas karena akan mengakibatkan kerusakanyang lebih parah.
3. Berikan makanan dan minuman hangat (non alcohol)Usahakan menggerak-gerakan bagian yang terkena.

2. Frostbite Dalam

Selain kulit,otot,bahkan tulang yang juga terkena.

Pertolongan :Sulit, bila sudah terbukti ada frotbite dalam,usahakan untuk mencairkan.Lakukan pencairan seperti pada frotbite permukaan jika sudah berada ditempat yang aman lakukan terus-menerus dengan steril.

Exposure
Adalah keadaan kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh keadaan alam/lingkungan.

Hipotermia
Biasannya terjadi pada keadaan basah dan berangin ditempat dingin,ditandai dengan suhu tubuh yang menurun,rasa lelah dan sulit bicara dan pikiran yang tak terkendali.

Pertolongan :
Perbaikan keadaan.Ganti pakaian yang basah dengan pakaian yang kering jika ada beberapa lapis istirahat dalam kantong tidur untuk mengurangi pengurangan panas tubuh.Beri makanan dan minuman hangat agar suhu tubuhcepat kembali normal.

 Heat Stroke
Disebabkan suhu yang tinggi dengan pemasukan cairan yang kurang,dapat terjadi karena berada pada tempat yang panas dalam waktu yang lama atau olahraga yang banyak mengeluarkan keringat tapi tidak diimbangi dengan cairan yang masuk yang memadai.Adapun tanda-tandanya antara lain suhu tubuh yang meningkat tak terkendali,keringat berkurang ,sangat haus ,sesak nafas,sakit kepala sampai penurunan kesadaran.Umunya didahului dengan dehidrasi.

Pertolongan :
Bawa ketempat yang teduh,lindungi dari panas matahari,dinginkan kepala korban dengan kompres dingin dan beri minum yang dingin.

Snow Blindness
Adalah kebutaan, karena terlalu banyak melihat cahaya yang terpantul dari salju.Semakin tinggi tempat,semakin tinggi konsentrasi sinar ultra violet.Pada pegunungan tinggi yang bersalju,hampir seluruh sinar ultra violet dipantulkan kembali oleh salju,sehingga yang tertangkap mata sangat banyak inilah biang kebutaan tersebut.
Gejala :
Tidak secara langsung,biasanya 8-12 jam setelah exposure.Mata terasa kering dan teriritasi,terasa seperti berpasir.Air mata berlebihan,sulit dannyeri bila mata digerakkan.Kelopak mata merah dan membengkak serta sulit untuk dibuka.

Pengobatan :
Disini yang terbaik adalah pencegahan.Bagi mereka yang melakukan perjalanan yang lebih dari satu jam,harus menggunakan kacamata dengan tepian melekat pada kulit muka (kaca mata tukang las).Dengan lensa hanya diijinkan 20% cahaya. Penyakit ini akan sembuh dalam beberapa hari.Kompres dingin dan lakukan pembalutan pada mata akan menolong.Dengan persetujuan dokter ,gunakan salep mata,jangan mengosok-gosok mata,karena ini akan berakibat infeksi dan keadaan yang lebih parah.

LUKA BAKAR

Prinsip pengobatan :

- Mencegah dan mengobati luka shock (pada luka bakar yang luas)
- Mengurangi rasa sakit
- Mencegah infeksi

Prosedur tindakan : Segera rendam dengan air es atau air dingin (kompres dingin) sampai rasa sakit hilang.Untuk mencegah infeksi:

1. Tutup luka dengan kasa steril

2.Jangan mengelupas bagian yang melepuh

3. Lakukan tindakan sesteril mungkin

Jika luka luas dapat terjadi dehidrasi,maka dapat diatasi dengan memberi minum sebanyak mungkin.

 TENGELAM

Mungkin terjadi dilaut maupun diair tawar dan dapat menyebabkan kematian.Bahaya yang mungkin terjadi adalah,masuknya air kedalaam paru-paru,jika masuk kedalam lambung tidak terlalu membahayakan.

Pertolongan :
Untuk korban yang sadar,segera bawa kedaratan.Hal yang sangat sulit,karenabiasanya penderita panik dan berusaha memegang apa saja.Jika penolong penolong kurang tenang akan berakibat ikut tenggelam.

Teknik penyelamatan korban harus dikuasai oleh mereka yang menyenangi olah raga air(menyelam,berlayar,dan arung jeram).Setelah iba ditempat aman,baringkan penderita.Bagi yang sadar akan mengeluarkn air dengan

sendirinya,jika sudah terlalu banyak meminum air.Untuk iu dapat dibantu dengan menelungkupkanpenderita dan memiringkankepalakesalah satu isi.Tangan penderita rebahkan kearah kepala lurus.Peolong mengkangkangi penderita menghadap kepala.Kemudian tekan ulu hati penderita dengan sentakan.Ingat !! Kepala harus miring untuk menjegah masuknya air kedalam paru-paru.Untuk korban pingsan dengan pernafasan berhenti,berikan segera pernafasandari mulut kemulut.Tidak perlu seluruh badan harus terangkat dari air,yang penting bagian kepala.Raba denyut nadi leher,jika terhenti,lakukan pemijatan jantung (akan diterangkan nanti).Lakukan usaha tersebut terus menerus sampai penderita sadar,atau justr tidak bisa tertolong lagi/meninggal.

Penderita dengan riwayat tenggelam,meski sudah sadar,harus tetap dibawah kerumah sakit,untuk diobservasi minimal 24 jam pertama. Hal ini dilakukan untuk mengawasi kemungkinan timbulnya kembali udar dalampembuluh darah,serta untuk menjegah infeksi paru-paru.

KECELAKAAN GIGITAN BINATANG

A. Gigitan ular

Jenis ular dapat diklarifikasikan secara kasar dengan melihat gigitannya.Ular berbisa meninggalkan taring denganjelas.Namun,identifikasi terbaik adalah dengan jaln menangkapnya atau membunuhnya.Hal ini penting untuk mengetahui jenis bisa yang masuk melalui gigitan.

Pertolongan :

1. Baringkan korban,letakkan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung,usahakan penderita tetap tenang
2. Segera pasang torniket diatas luka
3. Iris dengan pisau yang sudahdisterilkan (dengan membakarnya lebih dahulu) tepat dibekas gigitan ular,berbentuk silang,sedalamkurang lebih 0,5 cm sepanjang 1,5 cm.Melalui irian tersebut,bisa dihisap dengan mulut.Ingat bisa ular tidak berbahaya bagi mulut yang sehat tanpa luka

4. Bila gigitan sudah cukup lama(lebih dari0,5 jam)tidak perlu melakukan penghisapan lagi,kirim korban untuk mendapatkan
suntikan anti bisa ular (ABU)

b. Gigitan serangga
Karena banyaknya jenis serangga di daerah pegunungan,sulit untuk mengi dentifikasikan jenisnya,dan kemungkinanya beracun atau tidak.Umumnya reaksi yang terlihat adalah alergi terhadap zat yang dilepaskan saat mengigit.Setiap orang mempunyai kekebalan yang berbeda. Terhadap serangga sangat kecil,kalaupunada biasanya bersifat local,berupa pembengkakan dan rasa sakit yang hebat pada daerah yang tergigit.

Pengobatan :
Mencegah lebih baik terutama bagi orang yang mempunyai riwayat alergiterhadap serangga.Pencegahan dapat dilakukan dengan menutup serapat mungkin anggota tubuh atau disemprot dengan anti serangga.Bagi yang tidak tergigit,biasanya hanya diberi anti histamin (anti alergi)baik secara oral maupun kulit (salep)

c.Gigitan Kelabang

Biasanya menyebabkan pembengkakan ,rasa sakit dankemerahan,rasa terbakar dan pegal.Biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam kemudian.

Pertolongan :
- Lakukan kompres dingin dancuci luka dengan anti septic.
- beri pelawan sakit (analgesik)

d.Gigitan Anjing atau Kera

hal yang ditakuti dalam kegiatan ini adalah rabies,jika gigitan tidak menyebabkan luka,hal ini tidak berbahaya,tetapi jika sampai terjadi luka walaupunkecil maka perlu diberi pertolongan seriuspenjalaran dari virus rabies ini tidak secepat ular berbisa.

Pertolongan :
- Bersihkan luka dari anti septic
- Buat luka irisan silang pada gigitan
- Bersihkan pada air sabun yang bersih pada irisan tersebut dengan cara menggosok-gosokan kasa steril,kemudian dibersihkan
- Berikan anti septic pada luka irisan tersebut,korban harus dikirim kerumah sakit untuk mendapatkan suntikan anti rabies.

GANGGUAN UMUM

a. Pendarahan (sudah dijelaskan pada topik trauma)
b. Collaps

Keadaan dimana darah yang berada diotak berkurang,colaps bisa disebabkan karena emosi,nyeri hebat,berada dalam ruangan sesak,terlalu banyak mengeluarkan tenaga,letih dan lapar

Gejala:
Keringat dingin,pucat ,lemas,sulit menjawab pertanyaan dan denyut nadi lemah. Pertolongan :

- Tidurkan pada posisi kepala lebih rendah
- Longgarkan pakaian
- Selimuti badan agar hangat kembali
- Jika telah sadar beri minuman hangat

c. Shock

ini dapat terjadi karena pendarahan hebat,luka bakar luas.shock merupakan suatu keadaan dimana pulsa darah yang beredar dalam pembuluh darah sangat berkurang.

Gejala :seperti pada colaps,denyut nadi cepat (lebih dari 100 kali per menit) namun lemah.Pernafasan cepat dan pendek Penderita dapat menjadi pingsan.

Pertolongan :
- Baringkan penderita ditempat yang segar,dengan kepala yang lebih rendah dari kaki
- Usahakan untuk menghentikan pendarahan yang masih ada
- Longgarkan pakaian sisakit
- Usahakan tangan dan kaki lebih tinggi
- Segera bawah kedokter

d. Pingsan

Fungsi otak terganggu sehingga penderita tidak sadar.
Sebab-sebab :
- Tenggelam
- Kerusakan pada otak karena pukulan/benturan
- Keracunan
- Kehilangan banyak darah
- Terkena aliran listrik

Gejala :
- Tidak menyahut jika dipanggil
- Penderita bisa tidak bergerak atau tidur dengan gelisah
- Pernapasan ada,denyut nadi dapat diraba

Pertolongan :
- Baringkan penderita
- Bila muka merah kepala ditinggikan,namun jika pucat,biarkan berbaring tanpa bantal
- Miringkan kepala korban
- Keluarkan isi mulut
- Longgarkan pakaian korban
- Jangan berikan minuman/makanan sebelum korban sadar
- Jangan tinggalkan korban sendiriansegera panggil dokter atau bawakan kerumah sakit


Henti napas dan jantung (mati suri)

Keadaan dimana keadaan pernapasan penderita tidak tampak dan denyut nadi tidak teraba

Sebab-sebab :

- Napas tercekik karena :- tengelam
- tertimbun benda berat
- tersumbat oleh makanan atau minuman
- Tergantung (gantung diri)
- Menghirup gas beracun
- Tersambar petir/aliran listrik
- Serangan jantung

Pertolongan :
- Bebaskan korban dari tempat penyebabnya
- Baringkan dan longgarkan pakaian korban
- Hilangkan benda-benda yang duduga dapat menjadi penyumbat pernafasan
- Segera berikan pernafasan buatan,bila denyut nadi tidak terasa,lakukan pemijatan jantung luar( restitusi jantung paru)


TEHNIK PERNAFASAN BUATAN DARI MULUT KEMULUT ATAU HIDUNG

Banyak cara dalam melakukan pernafasan buatan,tetapi yang paling efektif dan sering digunakan adalh jenis ini.

Caranya :
- Baringkan korban terlentang ,kepala didongakan semaksimal mungkin dengan satu tangan diletakan dileher penderita dan satu dikening penderita,untuk membuka jalan nafas secara maksimal mungkin ,lakukan penarikan rahang bawah keatas,terkadang cara ini menolong penderita bernafas kembali,bila tidak lakukan segera tahap berikut :
a. Ambil nafas dalam-dalam
b. Tiup lobang hidung /atau mulut penderita
c. Jika dada telah mengalami pengembangan maksimal,hentikan tiupan.
d. Angkat mulut sipenolong,biarkan udara dari paru-paru penderita keluar secara pasif
e. Lakukan ini dengan berulang frekuensi lebih kurang 20 x per menit.Sampai penderita dapat bernafas secara spontan kembali.

Tehnik restitusi jantung paru dilakukan bila selain henti nafas,juga terjadi henti jantung (denyut jantung tak terasa).

Caranya :
- Barigkan penderita buka jalan nafas seperti pada nafas buatan
- Ambil nafas dan hembuskan berturut-turut 4x tanpa menunggu dada penderita turun kembali keposisi semula.
- Kemudian dengan jari telinjuk dan tengah periksa denyut nadi leher penderita,bila terasa,lakukan pernafasan seperti biasa
- Bila tidak terasa, segera lakukan CPR tanpa memeriksa bagian tubuh yang lain
- Letakan korban pada alas yang keras
- Penolong disisi kanan dari penderita dengan posisi berdiri pada dengkul
- Letakan kedua tangan dengan jalan tertumpu pada sebelah atas ulu hati.Letakan kedua tangan dengan lurus seperti itu tepat berada diatas jantung
- Tekan bagian tersebut lurus kebawah.Perhatikan bahwa kedua tangan tetap lurus.Lakukan penekanan seperti itu dengan frekuensi 80 x /menit,atau 60 x /menit bila dilakukan oleh dua penolong
- Lakukan kompres jantung dengan perbadingan

Bila dua penolong :

Setiap 5x kompres jantung diselingi 1x pernafasan buatan,Kompres jantung dengan frekuensi 60x /menit,sementara dilakukan pernafasan buatan,kompres jantung tidak dihentikan.

Bila satu penolong :

Lakukan 15x kompres jantung,dengan frekuensi 80x /menit dansegera berpindah melakukan pernafasan buatan 2x.Jadi tiap 15x kompres jantung,2x pernafasan buatan, 15..2..15..2..15..2..dst

- Teruskan tindakan sampai penderita dapat bernafasspontan dandenyut nadi dapat teraba
- Bila sipenderita tidak ada tanda-tanda perbaikan tindakan dihentikan pada keadaan :
a. Penolong kelelahan
b. Kematian dengan jelas terlihat.Di rumah sakit dideteksi dengan ECG.

Nih sedikit Aku bagikan salah satu hasil dalam menimbah ilmu Palang Merah. Aku perkenalkan pada kalian tentang PPPK dengan kepanjangan “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”, simak dengan baik-baik! Pertolongan pertama bukanlah mengambil alih tugas dokter, melainkan usaha darurat sebelum dokter datang “intinya kita harus bisa menolong orang ini jangan sampai mati sebelum dokter datang atau korban tiba di rumah sakit, setelah dokter sampai atau korban sudah tiba di rumah sakit maka itu bukan kewajiban kita (kita sudah bisa lepas tangan)”. Dipersyaratkan bahwa usaha yang seringkali bisa menyelamatkan nyawa orang ini, tidak boleh malahan mencelakakan orang yang ditolong.
Ini tindakan Pertolongan Pertama bagi kaum awan yang berniat melakukan Pertolongan Pertama dalam keadaan darurat:
- Jika Korban Berhenti Bernapas
Terapkan segera napas buatan dengan metode mulut ke mulut. Bebaskan jalan napas dari semua yang menghalangi kelancaran lalu lintas udara, dengan cara: Palingkan kepala korban ke samping, bersihkan hidung dan mulut dari kotoran-kotoran yang berupa cairan, darah dan muntahan, dengan jari telunjuk atau sapu tangan. Tariklah lidah ke depan, agar lidah tidak tersumbat olehnya.
- Jika Terjadi Pendarahan Parah
Lakukan penekanan langsung pada luka, sampai pendarahan itu berhenti, atau tekanlah luka itu secara tidak langsung dengan kasa kompres atau sapu tangan bersih. Gunakan telapak tangan untuk menekan, lakukan tekanan persis di atas luka. Dalam keadaan darurat, gunakan pangkal telapak tangan tanpa apa-apa. Kendorkan tekanan secara berangsur (luka jangan diusap). Luka pada kaki atau tangan korban harus diletakkan pada tempat yang lebih tinggi dari tubuh (gunakan bantal sebagai penyangga). Luka yang disertai patah tulang “tidak boleh di tinggikan”. Jangan gunakan torniket, kecuali jika usaha penghentian pendarahan gagal.
- Mencegah Shock
Selimuti korban, jaga agar korban tetap hangat, tetapi korban jangan sampai kepanasan atau keringatan. Kalau korban bisa menelan, berikan minuman hangat atau “larutan shock”(1 sendok teh 5 cc garam; 0.5 sendok the 2.5 cc tepung soda pengembang kue yang dilarutkan dalam 5 gelas air). Berikan se-sendok demi se-sendok. Jangan masukkan apa pun ke mulut korban, kalau korban tidak sadar, setengah sadar, sedang muntah atau diduga ada luka dalam bagian perut.
- Jangan Pindahkan Korban
Jangan sekali-sekali memindahkan korban dari tempat terjadinya kecelakaan. Tunggu sampai dokter datang, kecuali dipermulakan pemindahan mutlak. Letakkan penderita terlentang di atas permukaan yang rata. Jangan angkat kepala korban, jangan didudukkan atau ditegakkan, jangan letakkan dalam posisi duduk di jok mobil. Membelat tulang yang patah, dapat dilakukan di tempat kecelakaan.
Panggil dokter, tapi kalau perlu berikan napas buatan lebih dahulu. Bersihkan saluran udara dan hentikan pendarahan. Tindakan-tindakan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa korban. Semoga berguna!




Kami mendaki bukan mencari mati... Kami mendaki mencari jati diri... Bersama AKAR kami terus mendaki... Untuk menggapai puncak tertinggi... Demi mewujudkan misi suci... Untuk menjaga indahnya alam ini...

Abdi Karya Komunitas Pecinta Alam Siswa

AKAR KOPASIS adalah sebuah organisasi Pecinta Alam Siswa di SMK Yadika Lubuklinggau, yang merupakan salah satu bagian dari Ekskul di sekolah.
Akar Kopasis Berdiri pada tanggal 14 Juli 2011, dan di resmikan langsung oleh Kepala Sekolah CH. Ibramsyah, SE, MSi.
Misi dari AKAR KOPASIS adalah Mendidik manusia yang DISIPLIN, TANGGUH dan PANTANG MENYERAH, serta Peduli terhadap LINGKUNGAN.